Friday, January 25, 2019


MEMAHAMI TEMPAT DAN KESELAMATAN KERJA

Keselamatan Kerja Komputer

Keselamatan kerja atau ergonomi pada pekerjaan dengan menggunakan komputer mayoritas berkaitan dengan posisi tubuh yang salah atau tidak alami.


Gambar berikut berisi kesalahan-kesalahan posisi yang umum dalam pemakaian komputer:


Secara garis besar gangguan kesehatan akibat pemakaian komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
  • Gangguan pada bagian mata dan kepala
  • Gangguan pada lengan dan tangan
  • Gangguan pada leher, pundak dan punggung
Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan lebih permanen seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur (astigmatisma, miopi, presbiopi), pandangan ganda, hingga disorientasi warna.

Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan dimulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus dilakukan. 

Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha dan betis.

Bekerja di depan komputer dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomis merupakan cara yang ampuh dalam menghindari ketidaknyamanan yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti yang dijelaskan di atas. 

Rekomendasi Untuk Pemakaian/Pengoperasian Komputer:

Kondisi Tempat kerja
  • Menggunakan meja yang cukup tempat untuk menata posisi yang paling nyaman untuk CPU, monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan piranti lainnya seperti telpon, dan lain-lain.
  • Sesuaikan tinggi meja dengan tinggi dan posisi tubuh anda, sehingga saat menggunakan perangkat komputer, posisi komputer tidak terlalu ke atas atau ke bawah. Untuk laptop, tetap gunakan meja yang tingginya sesuai, jangan memaksakan untuk menggunakan laptop di bawah/lantai sehingga membuat posisi badan membungkuk.
  • Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan. Perangkat yang paling sering digunakan seperti mouse dan telepon, tempatkan di posisi yang paling mudah dijangkau.
  • Atur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal.
  • Buku, laporan, atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan komputer sebaiknya diletakkan di dekat monitor dan rapi (prinsip 5S). Bisa di bawah atau disamping monitor sehingga leher atau kepala tidak perlu menengok.
  • Kabel-kabel dan alat elektronik penunjang sebaiknya diorganisir dan ditata rapi (jangan seperti kabel-kabel di rumah pada umumnya) sehingga tidak berantakan dan ditempatkan secara aman sehingga dapat meminimalisir resiko hazard atau ancaman bahaya kerja di luar faktor posisi tubuh saat kerja.
Kursi
  • Paha dalam posisi horisontal dan punggung bagian bawah atau pinggang tersandar.
  • Hindari posisi duduk terlalu di ujung kursi. Bila kursi kurang dapat diatur, bagian bawah punggung dapat dibantu dengan diberi bantal.
  • Telapak kaki harus dapat menumpu secara rata di lantai ketika duduk dan ketika menggunakan keyboard. Apabila tidak dapat maka kursinya mungkin terlalu tinggi, solusinya dengan memanfaatkan penyangga kaki.
  • Perlu untuk mengubah posisi duduk selama bekerja karena duduk dalam posisi tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan. 
Keyboard
  • Letakkan keyboard sesuai dengan arah layar monitor.
  • Posisikan keyboard sehingga lengan dalam posisi relaks dan nyaman, serta lengan bagian depan dalam posisi horisontal
  • Pundak anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas.
  • Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau ke bawah.
  • Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser kekiri kanan sehingga jari tidak dipaksa meraih tombol-tombol yang dimaksud.
  • Hindari memukul tombol, cukup tekan tombol secara halus sehingga tangan dan jari anda tetap relaks. Untuk itu gunakan keyboard yang masih dalam kondisi baik.
  • Bila perlu, manfaatkan keyboard ergonomik yang dirancang untuk dapat diatur sesuai ukuran jari, kebiasaan tata letak huruf dan posisi lengan.
  • Manfaatkan fitur shortcut dan macro untuk melakukan suatu aktivitas di komputer. Misal Ctrl+Z untuk meng-undo. Shortcut / macro akan mampu mengurangi aktivitas penekanan tombol.
Mouse
  • Gunakan mouse yang mempunyai ukuran sesuai dengan ukuran tangan sehingga nyaman digunakan tangan.
  • Tempatkan mouse dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard sehingga mouse dapat diraih dan menggunakannya tanpa harus meregangkan tangan ke posisi yang berbeda apalagi jika harus merentangkan seluruh tangan karena posisi tersebut dapat menyebabkan keadaan tegang dan lelah otot.
  • Pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas. Gerakkan mouse dengan lengan, jangan hanya dengan pergelangan anda. Jangan tumpukan pergelangan atau lengan bagian depan di meja ketika anda menggerakkan mouse. Untuk jenis rolling-ball mouse, bersihkan mouse secara periodik karena mouse yang kotor akan mengganggu pergerakan kursor dan menyebabkan pergelangan menjadi tegang. Pertimbangkan untuk menggunakan scroll-point mouse, sehingga gerakan scrolling di layar dapat lebih mudah dilakukan. Selain itu optical mouse sangat baik digunakan untuk memperoleh gerakan kursor yang lebih presisi.
  • Jika menggunakan mouse berkabel, hindari penggunaan mouse yang mempunyai kabel terlalu panjang karena akan menyulitkan dalam pergerakan mouse. Sebaiknya gunakan mouse yang dapat diatur panjang pendek kabelnya. Penggunaan wireless mouse seperti teknologi infra merah dapat mempermudah pergerakan mouse sehingga mengurangi beban pergerakan tangan.
  • Untuk penggunaan laptop terutama untuk pekerjaan menggambar atau pekerjaan lain yang sering melibatkan pemindahan kursor, hindari terlalu sering penggunaan touchpad karena dapat membuat jari cepat lelah. Penggunaan mouse dapat mempermudah pekerjaan dan mengurangi beban jari.
Monitor
  • Posisikan layar monitor sedemikian rupa sehingga pantulan cahaya dari lampu, jendela atau sumber cahaya lainnya dapat diminimalisir.
  • Penggunaan filter pada layar monitor dapat mengurangi radiasi yang dipancarkan layar monitor yang diterima mata.
  • Atur monitor sehingga mata sama tingginya dengan tepi atas layar, sekitar 5-6 cm di bawah bagian atas casing monitor. Monitor yang terlalu rendah akan menyebabkan leher dan pundak nyeri.
  • Atur posisi sehingga jarak operator dan monitor berkisar 50 cm – 60 cm. Monitor yang terlalu dekat mengakibatkan mata tegang, cepat lelah, dan potensi gangguan penglihatan.
  • Posisi monitor tepat lurus di depan, jangan sampai memaksa kepala dan leher anda menengok/menoleh untuk melihat layar.
  • Atur intensitas pencahayaan dan warna monitor senyaman mungkin terhadap mata. Jangan terlalu redup jangan terlalu terang.
  • Bersihkan layar monitor yang kotor karena dapat menimbulkan efek pantulan dan tampilan buram.
Cara Berkomputer
  • Hindari menggunakan komputer bersamaan dengan mengoperasikan atau menggunakan alat lain seperti telepon angkat atau handphone (banyak terjadi pada pekerjaan sekretaris kantor). Solusinya adalah dengan mengganti telepon bentuk angkat dengan telepon bentuk headset/earphone dan speaker yang dipasang dekat mulut sehingga tidak mengganggu pekerjaan komputer dan menghindari gangguan leher.
  • Selama bekerja istirahatlah secara periodik. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kelelahan dan ketidaknyamanan. Ikuti aturan 20/20/20, yaitu: setiap 20 menit bekerja, istirahat selama 20 detik, dengan alihkan pandangan ke jarak ±6m.
  • Saat istirahat (setelah mata lelah) usahakan untuk melihat benda atau objek berwarna hijau.
  • Bekerja dengan rileks dan nafas yang teratur sehingga sirkulasi darah ke otak lancar  agar efektif dalam bekerja (tidak cepat lelah dan mengantuk).
  • Senantiasa mengedipkan mata secara kontinyu hal ini di maksudkan agar kornea mata tidak terlalu kering.
  • Karena berkomputer selalu berdekatan dengan benda-benda elektronik dan listrik maka berperilakulah yang safe berkaitan dengan hazard listrik
  • .

     Pengenalan Tempat Kerja



    a)      Persyaratan Teknis Ruang 1.      Terjaminnya nilai temperatur ruang.
    2.      Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
    3.      Bebas debu.
    4.      Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
    5.      Bebas getaran.
    6.      Bebas asap.
    7.      Bebas dari gas-gas tertentu
    8.      Bebas zat kimia.
    9.      Terjaminnya nilai pencahayaan.
    10.  Akustik ruang.
    b)     Pencahayaan RuanganPencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.
    c)      Tata Letak Ruang KomputerBerdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya memenuhi :
    1.      Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
    2.      Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
    3.      Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
    4.      Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
    5.      Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
    6.      Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.
    7.      Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.
    8.      Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
    9.      Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap. Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti: Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office). Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang kompute

No comments:

Post a Comment